-->

Komponen Makna

Ditulis oleh: Tugas Sekolah Dan Kuliah
Berikut ulasan mengenai Komponen Makna, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar. Silahkan disimak!

Komponen makna adalah maka yang dimiliki oleh setiap kata yang terdiri atas sejumlah komponen yang membentuk keseluruhan makna kata itu. Komponen makna ini dapat dianalisis, dibutiri atau sebutkan satu persatu berdasarkan “pengertian-pengertian” yang dimilikinya. Misalnya, kata paman memiliki komponen makna /+manusia/, /+dewasa/, /+dewasa/, /+jantan/, dan kata bibi memiliki komponen makna /+manusia/, /+dewasa/, /-jantan/ kalau dibandingkan komponen kata paman dan bibi adalah tampak sebagai bagan

Analisis komponen makna ini dapat dimanfaatkan untuk mencari perbedaan dari bentuk-bentuk yang bersinonim maknanya tidak persis sama. Oleh karena itu, kata mama dan ibu meskipun bersinonim maknanya tidak persis sama. Oleh karena itu, kata mama dan ibu meskipun bersinonim, tentu ada perbedaan maknanya.

Sehingga kata ibu tidak dapat diganti dengan kata mama pada contoh dibawah ini.

Ibu PKK mengadakan arisan satu bulan sekali.

Kegunaan analisis komponen yang lain adalah untuk membuat prediksi makna-makna gramatikal afikasi, duplikasi, dan komposisi dalam bahasa Indonesia. Misalnya, proses afikasi dengan prefiks me- pada nomina yang memiliki komponen makna/+alat/ akan mempunyai makna gramatikal “melakukan tindakandengan alat (yang disebut dengan dasarnya) seperyti memahat. Proses afiksasi dengan frefiks me- terhadap nomina yang memiliki komponen makna /+sifat, atau ciri khas/ akan mempunyai makna gramatikal “ menjadi atau membuat seperti (yang disebut kata dasar)” misalnya mematung. Mengenai mematung dalam buku tata bahasa dikatakan mempunyai makna (1) menjadi atau berlaku seperti patung, dan (2) membuat patung. Adanya dua makna gramatikal ini karena komponen makna yang dimiliki kata patung adalah memiliki sifat atau ciri khas dan hasil olahan. Proses afiksasi dengan prefiks me- pada nomina yang memiliki makna gramatikal “membuat yang disebut kata dasarnya” misalnya menyate.

Bahwa analisis komponen ini dapat digunakan untuk meramalkan makna gramatikal, dapat kita lihat pada proses reduplikasi dan proses komposisi. Dalam proses reduplikasi, yang terjadi pada dasar Verba yang memiliki komponen makna /+bersaat/ akan memberti makna gramatikal “dilakukan tampa tujuan; seperti duduk-duduk. Jadi komponen reduplikasi itu terlihat verba yang memiliki komponen makna /+sesaat/ mempunyai makna gramatikal yang berbeda dengan verba yang memiliki komponen makna /-sesaat/.

Dalam proses komposisi, terlihat juga bahwa komponen makna yang dimiliki oleh bentuk dasar yang terlibat dalam bentuk proses itu menentukan juga makna gramatikal “milik” hanya dapat terjadi konstituen kedua komposisi itumemiliki komponen makna /+manusia/, atau /+ dianggap manusia/. ,isalnya, motor Fenni, tas Chicha. Jika tidak memiliki komponen makna itu maka makna gramatikal “milik” tidak akan muncul. Misalnya kaki ayam bukan bermakna gramatikal “kaki milik ayam” melainkan kaki dari ayam.

Sekian artikel dari Tugas Sekolah Dan Kuliah mengenai Komponen Makna, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Bahasa