-->

Makna Dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Ditulis oleh: Tugas Sekolah Dan Kuliah
Berikut ulasan mengenai materi belajar tentang Makna Dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar. Silahkan disimak!

Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan individu agar ia mampu memenuhi kebutuhan perkembanganya sekaligus memenuhi tuntutan sosial, kultural, dan religius dalam lingkungan kehidupanya. Pengertian pendidikan ini mengimplikasikan bahwa upaya apapun yang dilakukan dalam konteks pendidkan seyogyanya terfokus pada fasilitasi proses perkembangan individu sesuai dengan nilai agama dan kehidupan yang dianut.

Pendidkan Anak Usia Dini diartikan sebagai segenap upaya pendidik (orang tua, guru, dan orang dewasa lainya) dalam memfasilitasi perkembangan dan belajar anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui penyediaan berbagai pengalaman dan rangsangan yang bersifat mengembangkan, terpadu, dan menyeluruh sehingga anak dapat bertumbuh-kembang secara sehat dan opimal sesuai nilai dan norma yang dianut.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 butir 14, pendidikan anak usia dini didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini Sebagai berikut :
  1. Infant (0-1 tahun)
  2. Toddler (2-3 tahun)
  3. Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  4. Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)

Solehudin: 2000 menyatakan bahwa dalam konteks perkembangan anak, PAUD memiliki fungsi dasar, yakni :
  1. Pengembangan potensi
  2. Penanaman dasar-dasar aqidah keimanan
  3. Pembentukan dan pembiasaan perilaku yang diharapkan
  4. Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan
  5. Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif.

Pada dasarnya setiap bayi yang lahir ke dunia dilengkapi sejumlah potensi yang dipelukan untuk kehidupanya. Ia memiliki potensi untuk beragama, berpikir, berkreasi, mrasa berkomunikasi dengan oranglain, dan potensi-potensi lainya. Upaya pengembangan potensi anak perlu dilakukan sejak dini sebab pada masa itulah terjadinya masa-masa emas dari perkembangan berbagai potensi tersebut. Dijelaskan oleh ahli (Bloom, 1984) bahwa pada masa usia dini terdapat periode-periode optimal dalam perkembangan anak. Misalnya masa tiga tahun pertama kehidupan merupakan perode optimal bagi perkembangan bahasa, usia TK merupakan masa yang sensitif bagi perkembangan gerak-gerak motorik yang fundamental, dan bahkan menutut Bloom (1984), separuh dari perkembangan potensi intelektual terjadi pada usia 4 tahun pertama.

Sitti Hartinah 2008;38 mengemukakan bahwa perkembangan aspek sosial diawali pada masa kanak-kanak pada usia 3-5 tahun, agak pesat pada masa anak sekolah usia 11-12 tahun, dan sangat pesat pada masa remaja usia 16-18 tahun. Aspek kognitif atau intelektual perkembanganya diawali dengan perkembangan kemampuan mengamati, melihathubungan, dan memecahkan masalah sederhana, kemudian berkembang ke arah pemahaman dan pemecahan masalah yang pelik.

Berkenaan dengan itu Jean Piaget seorang ahli psikologi menyimpulkan kemampuan berpikir pada anak dlam lima tahap dalam (Sitti Hartinah 2008;41). Yaitu sebagai berikut :

1. Tahap sensori motor (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak.Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya.

2. Tahap praoperasional (usia 2-7 tahun)
Dibagi lagi yaitu menjadi :
- Prakonseptual (usia 2-4 tahun)
Pada masa awal perkembangan bahasa dengan pemikiran yang sederhana.
- Intuitive throught (usia 4-7 tahun)
Tahap pemikiran yang intuitif, masa berpikir khayal. Anak belum mampu berpikir abstrakjangkauan waktu dan tempatnya masih pendek.

3. Tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun)
Kemampuan berpikir anak lebih tinggi, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang konkret.

4. Tahap operasi formal (usia 11 tahuan keatas)
Kemampuan berpikir anak telah berpikir sempurna, dapat berpikir abstrak, berpikir deduktif dan induktif, berpikir analisis, dan sintesis.

Sitti Hartinah 2008;38 mengemukakan beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai anak pada masa kanak-kanak adalah sebagai berikut :
  1. Belajar berjalan
  2. Belajar mengambil makan
  3. Belajar berbicara
  4. Belajar mengontrol cara-cara buang air
  5. Belajar mengetahui jenis kelamin
  6. Menguasai stabilitas jasmaniah
  7. Memiliki konsep sosial dan fisik
  8. Belajar hubungan sosial
  9. Belajar membedakan

Agar anak dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan, mereka perlu menguasai sejumlah pengetahuan dan ketrampiln dasar yang relevan. Pendidikan seyogyanya memfasilitasi anak untuk menguasai perangkat pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan ini. Melalui pendidikan anak berlatih untuk mengapresiasikan emosi secara wajar, mengenal benda-benda yang bisa membahayakan, menguasai ketrampilan komunikasi, dan menguasi ketrampilan motorik kasar dan halus. Penguasaan pengetahuan dasar ini berguna untuk anak saat ini, tetapi juga sebagai landasan anak dalam penguasaan pengetahuan dan ketrampilan berikutnya.

PAUD berfungsi sangat komprehensif, tidak saja berfungsi memberikan pengalaman belajar pada anak dalam arti sempit, yakni terbatas pada kegiatan-kegiatan pembelajaran akademis, tetapi berfungsi luas dan menyeluruh yang mencakup stimulasi seluruh aspek perkembangan anak-intelektual, psikososial, fisik motorik, serta keyakinan dan perilaku keagamaan. PAUD memiliki kontribusi yang dangat besar dan fundamental terhadap pengembangan kualitas sumber daya manuasia, karena periode usia dini anak mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat (sebagai golden age) dan bersifat melandasi bagi perkembangan anak berikutnya.

Sekian artikel mengenai Makna Dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini, yang dapat kalian jadikan acuan untuk belajar.
Lihat juga:
Kumpulan Artikel Tentang Pendidikan